Senin, 01 Maret 2010

Arti Keperawanan bagi Seorang Laki-laki

Arti Perawan bagi Seorang Laki-laki
Di era jaman yang semakin modern ini, jaman pergaulan yang semakin bebas. Mempertahankan keperawanan bukanlah hal yang mudah, bagaimana tidak banyak factor yang dapat mendorong setiap pasangan untuk melakukan sex pra nikah mulai dari tontonan televisi yang tidak jarang mempertunjukkan hal-hal yang fulgar, blue film yang di jual bebas bahkan yang lebih dekat lagi dengan kita….liat aja tu pakaian para wanita jaman sekarang (semuanya serba minim celana, kaos, dress pokoke mimim semua), gimana tidak menimbulkan birahi kaum Adam. Kalau ada laki-laki yang bilang tidak, wah… patut di pertanyakan….

Mungkin adalah suatu trend di jaman sekarang bahwa mempertahankan keperawanan bukanlah suatu hal yang mutlak. Banyak lelaki yang manganggap bahwa perawan bukanlah suatu keharusan untuk pasangan nikahnya kelak, sebagian wanita pun berpikir kenapa saya harus mempertahankan keperawanan toh banyak lelaki yang menganggap bahwa perawan bukanlah suatu keharusan, perawan adalah nilai plus saja dan tidak perawan bukanlah suatu kenistaan lagi. Sehingga mempertahankan keprawanan bukan menjadi keharusan. Bahkan survey di salah satu kota besar menyebutkan 97,05% mahasiswa (perempuan) di kota tersebut tidak perawan lagi. Gile….. tapi menurut saya pribadi survey ini masih bisa saja meleset, cewek mana yang mau mengaku kalau dia tidak perawan lagi.

Apakah benar perawan di jaman sekarang hanya sebuah nilai plus saja?? Ataukah ini hanya sebuah trik untuk mendapatkan keperawanan?? Saya juga ga tau harus menjawab gimana. Coba aja tanyakan pada orang-orang yang pernah memperawani anak gadis orang..!!! Saya sendiri belum pernah memperawani anak gadis orang.
Kalau ada yang menanyakan, pentingkah perawan itu buat anda? Saya menjawab sangat penting. Hmm… perawan… apakah arti dari sebuah perawan?? Perawan dapat diartikan sebagai
1. Simbul dari kesucian dan harga diri
2. Simbul dari penantian kesetaiaan menunggu pasangan hidup
Itu arti perawan dari sudut pandang saya sebagai laki-laki. Lantas pertanyaannya, apakah seoranga wanita yang kehilangan keperawanannya akan kehilangan harga dirinya juga..?? saya jawab omong kosong… Karena pikiran-pikiran seperti inilah yang membuat banyak wanita merasa dirinya hancur gara-gara ga perawan lagi. Kenapa mereka harus berpikiran seperti ini, cobalah untuk berpikir lebih terbuka…. Tidak perlu kalian mengemis untuk mengharap cinta dari laki-laki karena ketidakkeparawananmu. Hidupmu terlalu berharga kalau hanya dihancurkan karena hal seperti ini, toh hidup ini akan terus berputar apapun yang akan terjadi, masih banyak hal-hal yang dapat kamu raih di dunia ini

Dan kalau ada yang bertanya lagi, bagaimana kalau pasangan anda tidak perawan lagi? Saya juga bingung kalau menjawan pertanyaan yang ini tapi yang jalas pastinya rasa cinta dan kasih sayang saya lebih besar dari pada memikirkan keperawanannya maka saya menutup mata saja dan mengikuti trend yang berkembang saat ini, bahwa keperawanan itu hanya nilai plus saja dari wanita dan tidak sangat penting. Tapi kalo boleh memilih sih, saya pilih perawan. Namun kenyataannya di jaman sekarang ini, mencari gadis perawan seperti memilih kucing dalam karung. Saya juga akan menegaskan…. Kenapa kita tidak kembali lagi berpikiran… Sebenarnya apakah tujuan kalian berpasangan???? Coba yang ini dipikirkan matang-matang, jangan sampai hanya karena keperawanan, akan mematikan rasa sayang dan rasa nyaman yang seharusnya datang di antara kalian…

Yang terakhir di tulisan ini, cobalah menutupi kekuranganmu dengan kelebihan-kelebihan lain yang kalian miliki. Kesetiaan, pengertian, perhatian, rasa nyaman (cinta), dan kasih sayang jauh lebih berkenang dan lebih kekal di hati laki-laki dari pada keperawanan

Rabu, 21 Oktober 2009

Katuranggan Miyabi

Setelah membaca artikel ini. Saya seketika punya keinginan untuk meletakkan artikel ini di blog saya. Saya brpikiran bahwa artikel ini tidak berpihak pada salah satu blok yang pro atau kontra dan yang lebih penting lagi tidak menunjukkan kemunafikan atau terlalu menjelek jelekan salah satu blok. Menurut saya bagaiamanpun juga Miyabi adalah makhluk Tuhan yang lahir dari perut seorang ibu, manusia

Maria Ozawa memang digdaya. Dia tiada, absen, tapi "hadir", nyata. Kehadirannya bahkan lebih gempa daripada berita penanganan akibat prahara di Padang sana. Di halaman depan beberapa media, Ozawa terpampang sembari tertawa. Lanjutan berita bencana Sumatra, tersingkir. Dan begitulah, semua pun menjadi latah, memberi opini, merilis biografi atau filmografi, mendukung atau menolak Miyabi.
Sekian saat, kita lupa, bahwa ada persoalan yang lebih besar daripada Ozawa. Ada Ramlan, yang untuk hidup dan keluar dari puing gempa, dengan bismillah, memotong kakinya. Ada Sari dan Suci, yang selama 48 jam, berdoa dan mengerangkan nama anaknya, sampai pertolongan datang. Ada ribuan korban tanpa nama, puluhan bayi yang mengganti susu dengan mi, ratusan rumah hancur, tangis, jerit, wajah putus asa….
Gempa itu, pekik, jerit pilu, yang hadir sebagai kiamat kecil di Padang sana, nyaris alpa di percakapan facebook kita. Tengok Ozawa, "status" facebook dipenuhi namanya, hadir antara cibiran dan doa. Kelompok aktivis perempuan, tokoh politik, aktris dan pengamat film, akhirnya ikut dalam keramaian percakapan syahwati itu. Bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf Amin pun, merasa harus mengomentarinya. "Kami tetap menolak walau dia tidak membuka auratnya. Miyabi itu mukanya muka porno. Sudah sangat transparan," katanya dengan santai, sebagaimana dikutip Kompas Cyber Media, Selasa (14/10).
"…mukanya muka porno." Dan wartawan yang berada di sana pun menderaikan tawa.
Saya juga tertawa. Menertawai, tepatnya. Karena, akhirnya, tersingkaplah semua, kontroversi itu datang bukan dari sebuah perdebatan yang ada dasarnya. Muka yang porno itu, benarkah milik Miyabi? Tidakkah "tafsir" kepornoan itu lahir setelah melihat profesinya? Artinya, di wajah Miyabi diletakkan sebuah imaji. Wajah itu dibaca bukan sebagai selembar kertas, melainkan sebrangkas dokumen. Jika busana tak dapat menutup aurat dan syahwat, untuk apa perintah jilbab?
Di sinilah kita menemukan bahwa "muka porno" itu, tidak dipandang dalam laku katuranggan. Ilmu titen itu, kita tahu, lahir dari "kekosongan" masa silam objek. Dia adalah pencocokan dari satu kasus ke kasus lainnya. Dari satu eksemplar wajah ke satu eksemplar wajah lainnya. "Jika wajahnya seperti si anu, memiliki kesamaan, maka tingkahnya, lakunya, mungkin tak jauh berbeda." Katuranggan dengan demikian adalah menyamakan sesuatu yang mirip dari sosok yang berbeda. Wajah si A yang mirip dengan si B.
Pendapat KH Ma’ruf, kita tahu, tak berada di wilayah itu. Miyabi dia "katuranggankan", dia persamakan, di dalam dirinya sendiri.
Lihatlah Miyabi dalam busana kesehariannya, ketika dia memakai busana tertutup. Wajah itu, muka itu, tak berperbawa porno. Lihatlah Miyabi ketika tanpa busana, dalam adegan film mesumnya, wajah itu, bagi saya, tetap tidak bermuka porno. Miyabi, dalam keadaan apa pun, wajahnya lebih sering minta dikasihani, disayangi, di-iba-i, daripada dinafsui.
Karena memang, persoalan Miyabi bukan pada wajah.
Karena kepornoan tak akan pernah dapat dicerminkan hanya dari wajah seseorang. Kepornoan itu, Amin, adalah produksi pikiran.
Meski Serat Centhini, terutama dalam pupuh Balabak, juga dalam Kitab Primbon Lumanakim Adammakna memuat katuranggan wajah yang "porno", tapi ciri itu nyaris tak dimiliki Miyabi. Miyabi tentu tidak berpandangan nguwung, bertubuh agak melengkung, roman muka galak, dan rambutnya panjang dengan sinom menggumpal. Sekali lagi, persoalan Miyabi bukan pada wajah, yang bahkan, menurut Otto Sukatno CR dalam Seks Para Pangeran: Tradisi dan Ritualisasi Hedonisme Jawa, "sesuatu yang rumit karena seks tidak bisa dinilai hanya dari segi penampilan lahiriahnya semata."
Sekali lagi, kontroversi dan keramaian Miyabi di sini, bukan pada wajahnya, atau pada profesinya. Karena sesungguhnya, dalam tiap percakapan itu, Miyabi absen, tak hadir. Yang ada, dan nyata, sebenarnya adalah percakapan syahwat kita, kegembiraan kita memperbincangkan hasrat, keliaran fantasi. Miyabi atau Ozawa hanya media, objek, barangkali juga pintu, saluran dari nafsi kita.
Memperbincangkannya, kita mendapatkan surga, sembari melempar dosa dan neraka pada wajahnya.

Ditulis oleh Esai Aulia A Muhammad
dalam Suara Merdeka

Jumat, 02 Oktober 2009

Hanya Dengan Bertemu Wanita Cantik, Pria Bisa Lebih Sehat

Para pria, jika Anda ingin lebih sehat, sebaiknya sering-seringlah melihat dan bertemu wanita cantik. Studi membuktikan bahwa kehadiran wanita cantik bisa meningkatkan kesehatan pria terutama kesehatan hormon yang mengatur sistem metabolisme tubuh.
Peneliti dari University of California menemukan bahwa pria yang berada di tengah-tengah lawan jenisnya yang cantik akan mempunyai level hormon testosteron dan kortisol yang tinggi. Kedua hormon tersebut berfungsi dalam kemampuan berpikir, kesadaran, keseimbangan metabolisme tubuh dan kesehatan tubuh secara utuh.
Sebaliknya, peneliti justru menemukan level kedua hormon tersebut dalam keadaan rendah ketika pria berada di sekeliling pria lainnya. Itu artinya, laki-laki ternyata lebih bahagia ketika bersama wanita ketimbang ketika berkumpul dengan teman-teman prianya.
Studi yang melibatkan 149 siswa pria berusia 18 dan 24 tahun tersebut dilakukan dengan cara memberi kesempatan pada para pria untuk berinteraksi dengan wanita-wanita cantik untuk kemudian diberi skor antara 1 sampai 7. Rata-rata pria ternyata memberi nilai 5,83 yang menunjukkan bahwa para wanita itu cukup memikat.
Selang beberapa menit, air liur para responden pun diambil dan diuji untuk mengetahui kadar hormon testosteron dan kortisolnya. Para ahli pun kemudian menemukan sebuah fakta, yaitu hanya dalam waktu 5 menit berbicara dengan wanita cantik, level testosteronnya meningkat hingga 14 persen sedangkan hormon anti stres yaitu kortisol meningkat sebesar 48 persen.
Hal itu berbanding terbalik ketika para pria sedang bersama teman-teman prianya. Level testosteron dan kortisolnya justru menurun hingga 7 persen.
Hormon testosteron tidak hanya berfungsi sebagai hormon pembangkit libido, tapi juga bisa meningkatkan kesehatan dan memberi energi bagi tubuh. Hormon tersebut berada pada level yang paling tinggi ketika pria berusia 20 tahun dan akan berkurang seiring bertambahnya usia dan hubungan yang sudah berlangsung lama.
Sedangkan kortisol adalah hormon yang berfungsi menurunkan ketegangan urat-urat saraf dan meningkatkan kesadaran. Jika kedua hormon tersebut sama-sama meningkat, tubuh pun akan terasa lebih sehat.
"Ketika pria bertemu dengan wanita cantik dan atraktif, otaknya akan mengirim pesan pada kelenjar pituitari untuk mengeluarkan kedua hormon tersebut. Dan ketika hormon itu tersebar ke dalam tubuh, sistem metabolisme akan menjadi lancar dan tubuh pun akan terasa lebih hidup," ujar Dr Leslie Knapp, antropolog dari University of Cambridge, seperti dikutip Telegraph, Kamis (1/10/2009).

Nurul Ulfah - detikHealth

Selasa, 07 Juli 2009

Janda Tapi Perawan

Seorang janda yang sudah 3X kawin cerai periksa di Dokter Kandungan. Waktu dokter mau periksa bagian dalam, terjadilah percakapan.

Janda: Hati2 periksanya ya dok, saya masih perawan lho ...!

Dokter: Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3X, mana bisa masih perawan?

Janda: Gini loh dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten ...

Dokter: Oh gitu, tapi suami ibu yg ke-2 gak impoten kan?

Janda: Betul dok tapi dia gay, jadi saya gak diapa2in sama dia ...

Dokter: Lalu suami ibu yg ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?

Janda: Betul dok, tapi ternyata dia itu orang "PARTAI POLITIK"....

Dokter: Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?

Janda: Dia cuma janji2 aja dok, 'gak pernah realisasi!!!

Dokter: ?!?!?!?!????
by. Budiman Hakim

Senin, 18 Mei 2009

Yang Harus Dilakukan untuk Kebahagiaan

Enam aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Tersenyumlah
6. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama."Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !!!!