Jumat, 02 Januari 2009

Pengaruh Brand Predictability 2 'LANJUTAN'

3. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori diatas, maka kerangka pemikiran penulis dapat digambarkan sebagai berikut :
Trust in a Brand (Y)
· Brand Predictability (X )
· Brand Liking (X )
· Brand Competence (X )
· Brand Reputation (X )
· Trust in a Company (X )

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, dapat dijelaskan bahwa brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company mempunyai pengaruh terhadap trust in a brand.

4. Hipotesis
Proposisi sebagai sebuah pernyataan mengenai konsep yang mungkin dipertimbangkan sebagai benar atau salah jika itu mengacu kepada fenomena yang dapat diamati. Ketika proposisi diformulasikan untuk pengujian empiris, ini disebut hipotesis. Hipotesis juga digambarkan sebagai pernyataan dalam penentuan variabel terhadap kasus. Sebuah kasus didefinisikan sebagai entitas atau sesuatu hipotesis membicarakan mengenai itu (Cooper dan Schindler, 2001).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company terhadap trust in a brand.
b. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company terhadap trust in a brand.

METODE PENELITIAN
1. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah konsumen sepeda motor Yamaha.

2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah pengumpulan informasi secara sistematik dari para responden dengan maksud untuk memahami dan atau meramal beberapa aspek perilaku dari populasi yang diamati (Soehardi Sigit, 1999). Dalam penelitian survei, informasi dari responden dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup yaitu jawaban sudah diberikan dari pernyataan/pertanyaan.

3. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen sepeda motor Yamaha di Kabupaten Sleman.

4. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2003). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari konsumen sepeda motor Yamaha yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.
a. Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling, dimana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan/peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono; 2003). Alasan menggunakan teknik non probability sampling karena ukuran populasi jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling yaitu metode pengambilan sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti (Sugiyono, 2003).
b. Besarnya Sampel
Besarnya sampel merupakan banyaknya individu, subyek atau elemen dengan populasi yang diambil sebagai sampel (Soehardi Sigit, 1999). Jumlah sampel yang diambil dari penelitian ini ditetapkan sebanyak 100. Penentuan jumlah sampel ini didasarkan pada pendapat Fraenkel dan Wallen (dalam Soehardi Sigit; 1999) yang menyatakan bahwa besarnya sampel minimum untuk penelitian deskriptif adalah sebanyak 100 responden.

5. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi dari suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo; 1999).

6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 1999).

7. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah simbol dalam penelitian yang ditentukan oleh angka maupun nilainya (Cooper dan Schindler, 2001).
a. Variabel bebas (Independent Variabel) dalam penelitian ini adalah :
1. Brand Predictability (X )
2. Brand Liking (X )
3. Brand Competence (X )
4. Brand Reputation (X )
5. Trust in a Company (X )
b. Variabel terikat (Dependent Variabel) dalam penelitian ini adalah Trust in a Brand (Y).

8. Definisi Operasional Variabel
a) Brand Predictability
Merupakan kemampuan sebagian orang untuk mengantisipasi dan memprediksi tentang kinerja merek, pengukurannya menggunakan indikator :
1) Kinerja merek.
2) Konsekuensi/akibat.
3) Konsisten.

b) Brand Liking
Merupakan rasa yang tumbuh di hati masyarakat terhadap suatu produk. Brand liking dapat mendorong seseorang semakin percaya terhadap suatu merek.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur akan merek :
1) Rasa suka.
2) Favorit.

c) Brand Competence
Merupakan merek yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan permasalahan konsumen dan menemukan dengan kebutuhannya. Kemampuan mengacu pada keahlian dan karakteristik yang memungkinkan satu pihak mempunyai pengaruh yang dominan. Konsumen mungkin mengetahui brand competence melalui penggunaan langsung atau komunikasi dari mulut ke mulut.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur brand competence :
1) Merek Terbaik.
2) Performa.

d) Brand Reputation
Merupakan acuan yang bersumber dari pendapat orang lain tentang kualitas dari merek tersebut, dengan indikator :
1) Reputasi.
2) Prestasi.

e) Trust in a Company
Merupakan rasa percaya bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk menciptakan produk yang berkualitas.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur trust in a company :
1) Percaya tidak merugikan.
2) Percaya tidak mengecewakan.

f) Trust in a brand
Merupakan keyakinan seorang konsumen terhadap kredibilitas atau reputasi sebuah produk dalam memenuhi kebutuhannya. Indikatornya antara lain :
1) Percaya terhadap merek ini secara menyeluruh.
2) Percaya terhadap merek ini karena tidak akan mengecewakan.

9. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran skala pada variabel yang akan diteliti yaitu skala interval. Skala interval ukuran yang tidak semata-mata menunjukkan urutan obyek penelitian berdasarkan suatu atribut, tetapi juga memberikan informai tentang jarak perbedaan (interval) antara tingkatan obyek yang satu dengan obyek yang lain (Djarwanto, 1996).

Untuk mengukur tanggapan atau sikap responden tersebut, maka penulis menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003). Dalam skala likert umumnya berisi lima tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kuesioner. Lima tanggapan tersebut antara lain (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.

Adapun dari tiap-tiap tanggapan tersebut dalam setiap item pertanyaan kemudian diberi skor, antara lain :
a. Sangat Setuju skor nilai = 5
b. Setuju skor nilai = 4
c. Ragu-ragu skor nilai = 3
d. Tidak Setuju skor nilai = 2
e. Sangat Tidak Setuju skor nilai = 1
Penggunaan skala likert pada variabel yang akan diukur dijabarkan manajadi indikator variabel, kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun instrument berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala likert ini kemudian menskala individu yang bersangkutan dengan menambah bobot dari jawaban dipilih. Nilai rata-rata dari masing-masing reponden dapat dikelompokkan dalam kelas interval dengan jumlah kelas = 5,

Dari informasi diatas diketahui kriteria pendapat responden mengenai tingkat keputusan pembelian, yaitu sebagai berikut :
1. Nilai jawaban 1,00 – 1,79 = Sangat Tidak Setuju
2. Nilai jawaban 1,80 – 2,59 = Tidak Setuju
3. Nilai jawaban 2,60 – 3,39 = Netral
4. Nilai jawaban 3,40 – 4,19 = Setuju
5. Nilai jawaban 4,20 – 5,00 = Sangat Setuju

10. Validitas dan Reliabilitas
a) Uji Validitas
Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 1999)

Pengujian dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada masing-masing item dengan skor totalnya kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 12.0.
Syarat suatu instrumen dapat dikatakan valid bila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih dari 0,3 (Sugiyono, 2007).

b) Uji Reliabilitas
Analisis ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan untuk mengukur tanpa kesalahan dan hasilnya selalu tetap konsisten, meskipun digunakan oleh orang lain atau di tempat yang lain untuk mengukur hal yang sama.

Untuk menganalisisnya digunakan metode belah dua yaitu dengan membagi item pertanyaan yang valid menjadi dua bagian berdasarkan nomor genap dan nomor ganjil. Item yang bernomor genap dimasukkan dalam variabel X, sedangkan item yang bernomor ganjil dimasukkan dalam variabel Y. Skor untuk masing-masing item belahan dalam daftar dan dijumlahkan untuk mengukur reliabilitas digunakan program SPSS 12.0.

Jika hendak mengambil keputusan-keputusan kelompok, maka variabel-variabel dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien reliabilitas = 0,5 atau lebih (Arif Pratista, 2001). Dalam hal ini bila diketahui koefisien = 0,5 maka dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan tersebut reliabel.

11. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode :
a) Analisis Deskriptif
Adalah statistik yang berfungsi untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2003)

b) Analisis Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Sugiyono, 2003). Merupakan metode analisis yang menggunakan angka-angka yang dapat dihitung dengan metode statistik, kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan.

a. Regresi Linier Berganda
Regresi berganda adalah analisis regresi linier untuk lebih dari dua variabel, berguna untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.
Rumus regresi berganda adalah (Pratista, 2001) :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e

b. Pengujian Hipotesis
1) Uji F
Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh-pengaruh variabel independen terhadap variabel secara keseluruhan. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas F hitung (sig F) dengan F tingkat signifikan ( =5%). Untuk menghitung F hitung digunakan program SPSS 12.0

Dengan hipotesis sebagai berikut :
Ha : b ,b ,b ,b ,b ≠ 0, berarti terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in the company terhadap trust in a brand akan merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Sleman.

Ho : b ,b ,b ,b ,b = 0, berarti tidak terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company terhadap trust in a brand akan merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Sleman.

2) Koefisien Determinasi
Untuk mengukur sumbangan dari variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi ganda (R square atau R )
Jika R yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar, sebaliknya jika R semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel terikat semakin kecil. Besarnya koefisien determinasi ganda (R ) berada diantara 0 dan 1 atau 0<>
Dengan membandingkan probabilitas t hitung (sig t) dengan tingkat signifikansi α.
Perumusan hipotesis :
Ha : bi ≠ 0, ini berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company terhadap trust in a brand sepeda motor Yamaha.

Ho : bi = 0, ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company terhadap trust in a brand sepeda motor Yamaha.

Ketentuan kriteria pengujian hipotesis diatas menggunakan pengujian dua arah adalah sebagai berikut :
a) Ho ditolak dan Ha diterima jika probabilitas t hitung (sig t) <> tingkat signifikansi α (0,05), ini berarti tidak terdapat pengaruh siginifikan secara parsial antara brand predictability, brand liking, brand competence, brand reputation, dan trust in a company terhadap trust in a brand.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A, 1998, Marketing Research, sixth edition, John Wiley & Sons, Canada.

Cooper, R. Donald dan Schindler, Pamela S, 2001, Business Research Methods, Seventh Edition, McGraw-Hill.

Djarwanto, 1996, Mengenal Beberapa Uji Statistika dalam Penelitian, Edisi I, Cetakan I, Yogyakarta: Liberty.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi da Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip, 1998, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Alih bahasa : Hendro Teguh, dan Ronny A. Rusli) Jilid 2, Jakarta: Prenhalindo.

Kotler Philip dan A.B. Sutanto, 2000, Manejemen Pemasaran di Indonesia (Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian) buku satu, Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip dan A.B. Sutanto, 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat
.
Lau, Geok Then and Sook Han Lee, 1999, Customer’s Trust in a Brand and the Link to Loyalty, Journal of Market Focussed Management, 4.

Pratista, Arif, 2001, Aplikasi SPSS 10.05 dalam Statistik dan Rancangan Percobaan, Bandung: Alfabeta.

Saptono, Hary, 2005, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan akan Merek Top 1 Formula 1 di Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Sigit, Soehardi, 1999, Pengantar Metodologi Penelitian Sosial-Bisnis Manajemen, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Lukman Offset.

Sugiyono, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2003, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Bandung: Alfabeta.

9 komentar:

  1. ada yang bentuknya pdf ga?yang lengkap.

    BalasHapus
  2. saya minta tolong kalo ada contoh pertanyaan kuisionernya saya minta... buat contoh saja
    kirim ke email saya aja di alimuhayatsyah@yahoo.com
    insyaallah saya rahasiakan!!

    BalasHapus
  3. saya minta jurnal dari :
    Lau, Geok Then and Sook Han Lee, 1999, Customer’s Trust in a Brand and the Link to Loyalty, Journal of Market Focussed Management, 4.
    kirim ke alimuhayatsyah@yahoo.com

    BalasHapus
  4. boss boleh minta jurnalnya lau n lee boss...please........
    boss minta kuisioner nyo bosspleaseeeee

    butuh bgt boss
    kalau ada di post atau di kirim kan ke email saya terauza_muru@yahoo.com..

    BalasHapus
  5. saya boleh minta jurnalnya gak?? sekalian contoh kuisionernya...plizz...buwat referensi skripsiku aja.....
    ke email aku aja: giin_jhollic@yahoo.co.id
    thx b4

    BalasHapus
  6. Bagaimana caranya saya dapat memperoleh jurnal dari :
    Lau, Geok Then and Sook Han Lee, 1999, Customer’s Trust in a Brand and the Link to Loyalty, Journal of Market Focussed Management, 4.
    kirim ke fizhal@yahoo.com

    BalasHapus
  7. bosss misa minta jurnalnya ga?
    kalo bisa saya minta tolong dikirimin ke kristalberlian@hotmail.com
    makasih bgt yah bos

    BalasHapus
  8. ada jurnal Lau dan Lee ga? saya bisa beli dari kamu? udah nyari kemana-mana ga ada....
    de_fancy@yahoo.com

    BalasHapus
  9. Mas,boleh minta tolong gag?
    Saya boleh minta kuisioner dan jurnal Lau and Lee 1999??
    Tolong kalo berkenan di kirim ke email saya
    dreamofaphrodite@yahoo.com
    It will help me a lot...Thanks b4 yah mas

    BalasHapus