Senin, 15 Desember 2008

Menyikapi Krisis Global

Seluruh dunia saat ini sedang mengalami krisis global sejak beberapa bulan yang lalu tepatnya sejak keadaan ekonomi Amerika anjlok. Indonesia sebagai Negara pengekspor yang cukup besar ke Negara Paman Sam tersebut juga tidak luput dari keadaan krisis ini. Apa yang dilakukan pemerintahan kita? Pemerintah mencoba memberikan jaminan ekonomi bahwa Negara kita aman-aman saja mulai dari menaikkan jaminan simpanan di setiap bank sampai pada menurunkan BI rate.

Masyarakat tidak perlu panik karena krisis yang terjadi saat ini berbeda dengan krisis yang dialami Indonesia tahun 1997, saat ini situasinya berbeda. Saat ini keadaan ekonomi ini cukup baik walau tidak dipungkiri sedikit banyak juga terpengaruh oleh krisis global, untuk itu masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik karena justru akan memperburuk keadaan. Lalu pertanyaannya, sejauh mana pemerintah mampu membuat tenang seluruh masyarakat Indonesia?

Salah satu solusi alternatif dalam menyikapi krisis global ini, kita bisa mencoba untuk lebih baik lagi dalam mengelola pengeluaran. Sudah saatnya kita memisahakan mana kebutuhan primer dan skunder, sudah saatnya kita meninggalkan gaya hidup boros. Kalau kita renungkan justru dengan hidup hemat Negara kita akan labih kuat. Selama ini Negara kita terkenal dengan daya konsumsi masyarakat yang tinggi dibanding dengan daya produksinya. Sebagai contoh, saat ini Indonesia terkenal dengan Negara konsumen telepon seluler terbesar di dunia. Lihat saja mulai dari anak SD sampai orang tua sekarang mempergunakan telepon seluler, yang saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan primer bukan lagi kebutuhan sekunder (Suara Merdeka, FHK, Desember 2008)

Sudah sepatutnya kita memaknai hidup ini secara sederhana, bukan malah selalu mempertontonkan apa yang kita punya. Bukankah nilai seseorang di mata orang lain tidak ditentukan oleh harta benda semata tetapi lebih ditentukan oleh akhlak dia sehari-hari.

Slogan hidup hemat sudah selayaknya digunakan oleh masyarakat kita. Hidup dengan jor-joran dalam memamerkan gaya hidup sudah tidak cocok lagi diterapkan di Negara kita. Ingat Negara kita masih dibilang Negara termiskin masih jauh dari apa yang disebut sejahtera. Dalam situasi sekarang ini alangkah lebih baiknya bila kita membiasakan hidup sederhana dan hemat.




2 komentar:

  1. malam teman, fotoku tolong diganti yang cakep dunk. nuwun. aris nugroho.

    BalasHapus
  2. boss boleh minta jurnalnya lau n lee boss...please........
    boss minta kuisioner nyo bosspleaseeeee

    butuh bgt boss
    kalau ada di post atau di kirim kan ke email saya terauza_muru@yahoo.com..

    BalasHapus